Ujian Tengah Semester Ilmu Dakwah


Ujian Tengah Semester Ilmu Dakwah

  Dosen Pengampu:
Muhammad Bisri Mustofa,M.KOM.I



Hasil gambar untuk logo uin raden intan


                                       

                                                      Nama:               Silvia Nurul Erwiani
                                                      Npm  :               1741010079

Jurusan/Semester/Kelas: KPI/2/B





FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
2018




Soal
1.  Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang tentang dakwah pembangunan,mulai dari bahasa dan istilah, serta cantumkan ayat tentang dakwah pembangunan (min.2 hal)
2.  Jelaskan meurut saudara/i tentang perbedaan antara dakwah secara umum dan dakwah pembangunan (min.2 hal)
                                                   




























Jawaban

1.    pengertian Dakwah Menurut Bahasa Dan Istilah
* Pengertian dakwah menurut bahasa; dakwah berasal dari bahasa Arab yakni دعا– يدعوا – دعوة (da’a - yad’u - da'watan). Kata dakwah tersebut merupakan ism masdar dari kata da’a yang dalam Ensiklopedia Islamdiartikan sebagai “ajakan kepada Islam. Kata da’a dalam al-Quran, terulang sebanyak 5 kali, sedangkan kata yad’u terulang sebanyak 8 kali dan kata dakwah terulang sebanyak 4 kali.
Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengadu (meminta pertolongan kepada Allah) yang pelakunya adalah Nabi Nuh as. Lalu kata ini berarti memohon pertolongann kepada Tuhan yang pelakunya adalah manusia (dalam arti umum). Setelah itu, kata da’a berarti menyeru kepada Allah yang pelakunya adalah kaum Muslimin.
Kemudian kata yad’u, pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengajak ke neraka yang pelakunya adalah syaitan. Lalu kata itu berarti mengajak ke surga yang pelakunya adalah Allah, bahkan dalam ayat lain ditemukan bahwa kata yad’u dipakai bersama untuk mengajak ke neraka yang pelakunya orang-orang musyrik.
Sedangkan kata dakwah atau da’watan sendiri, pertama kali digunakan dalam al-Quran dengan arti seruan yang dilakukan oleh para Rasul Allah itu tidak berkenan kepada obyeknya. Namun kemudian kata itu berarti panggilan yang juga disertai bentuk fi’il (da’akum) dan kali ini panggilan akan terwujud karena Tuhan yang memanggil. Lalu kata itu berarti permohonan yang digunakan dalam bentuk doa kepada Tuhan dan Dia menjanjikan akan mengabulkannya.
Didin Hafidhuddin menyatakan pengertian
Ukwah, yakni; pesan yang datang dari luar, sehingga langkah pendekatan lebih diwarnai denganinterventif. Ceramah dalam arti sempit, sehingga orientasi dakwah sering pada hal-hal yang bersifat rohani saja. Menyampaikan dan hasil akhirnya terserah kepada Allah, akan menafikan perencanaan, pelaksanan dan evaluasi dari kegiatan dakwah.

 *  Berdasarkan pandangan tersebut, maka pengertian dakwah menurut istilah adalah menyeru, memanggil, mengajak dan menjamu, dengan proses yang berkesinambungan dan ditangani oleh para pengembang dakwah. Hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah.

      Dakwah pada hakikatnya adalah suatu proses pembangunan bangsa (umat) dengan menggunakan pendekatan budaya. Dengan pendekatan ini, kemajuan tidak diukur dengan pendapatan, tetapi dengan tingkat keberdayaan masyarakat di mana berbagai komunitas--sesuai dengan potensi dan keuatan yang dimliki--didorong agar tumbuh dan berkembang menuju kemajuannya. 
Surah Ali Imran ayat 110 ini mengajarkan kepada kita beberapa asas pembangunan umat seperti berikut. Pertama, bahwa tujuan pembangunan adalah mencapai keunggulan umat, khaira ummah (the best umah).
Filosof Muslim al-Farabi menyebutnya dengan term al-Madinah al-Fadhilah (negara utama), yaitu masyarakat yang memiliki keunggulan secara ilmu, pemikiran, budaya, dan peradaban atau yang dalam bahasa sekarang dinamakan masyarakat yang berkeadaban (civilized society).
Kedua, pembangunan dilakukan dengan pengembangan SDM melalui dakwah dan pendidikan atau humanisasi (al-amr bi al-ma`ruf). Pendidikan tersebut tidak sama dengan persekolahan, tetapi sebuah proses meningkatkan apa yang oleh sementara pakar dinamakan "Human Capability."
Ketiga, dalam pembangunan ini, yang menjadi panglima bukan uang atau kekayaan material, melainkan moral atau akhlak bangsa (purifikasi) alias al-nahyu `an al-munkar, yaitu suatu proses membebaskan masyarakat dari kejahatan dan keburukan, seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan berbagi tindak kejahatan lainnya.
Keempat, pembangunan bangsa harus diletakkan dalam kerangka iman kepada Allah SWT atau transendensi (wa tu`minuna billah), sehingga pembangunan bangsa yang kita lakukan bermakna spiritual. Dalam konsep Alquran ini, kemajuan lagi-lagi tidak diukur dari aspek kuantitas yang melihat seberapa banyak manusia memiliki kekayaan (to have more), tetapi dari aspek kualitas yang melihat seberapa tinggi orang memiliki keluhuran (to be more).
Dakwah sebagai proses pembangunan bangsa mengedukasi masyarakat untuk berperan besar dalam proses pembangunan, sehingga lahir participatory development. Dengan dakwah, masyarakat didorong untuk mencapai visi besarnya sebagai the best umah.  Wallahu a`lam.
* Ayat – Ayat Tentang Dakwah
Ayat-Ayat Dakwah;

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)




2.   * Pengertian Dakwah Secara Umum
      Dakwah yaitu panggilan, seruan atau ajakan. Maksud ajakan di sini ialah menyeru manusia mengakui kebesaran Allah Yang Maha Kuasa serta perlunya manusia hidup berlandaskan peraturan yang ditetapkan berteraskan al-Quran dan as-Sunnah.
Perkara itu adalah inti pati dakwah bagi membina manusia yang bertakwa kepada Allah dalam arti kata yang sebenar dan seluas-luasnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya kehidupan umat Islam, dakwah mempunyai kedudukan yang amat penting. Dengan dakwah, dapat disampaikan serta dijelaskan mengenai ajaran Islam kepada masyarakat dan umat sehingga sasaran dapat mengetahui perkara yang benar (haq) atau perkara yang salah (batil).


* Dakwah Pembangunan
     Dakwah dan pembangunan merupakan dua konsep yang syarat dengan makna istilah atau pembembaharuan, yaitu pembaharuan dalam konteks perwujudan masyarakat yang adil dan makmur secara materil dan spiritual. Kalaupun keduanya dipadukan menjadi satu konsep, dakwah pembangunan, maka spesifikasi maknanya adalah pada model pendekatan dan strategi dakwah yang tepat untuk suatu masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan.

     Jadi, menurut saya kalau dakwah yaitu orangnya atau pematerinya, karna dakwah bersifat ajakan, seruan serta panggilan.
Dan dakwah pembangunan sebagai tempatnya, dimana pendakwah menyiarkan dakwahnya kepada seseorang atau kelompok. Tempatnya itu seperti masjid, pesantren, majlis.
Sebenarnya dimana saja bisa di pakai buat berdakwah, asalkan suci. Tergantung kesepakatan bersama antara pendakwah dan pendengar.


   











Soal pengembangan diri
1.  Apa kontribusi anda terhadap indonesia sampai saat ini(min.1hal)
2.   Jelaskan tentang diri anda, menggunakan metode analisis swot, yaitu perencanaan strategi yang di gunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap proses studi saudara/i di UIN Raden Intan Lampung! (min. 2 hal)
3.   Apa visi dan misi anda 5 tahun kedepan,dan bagaimana cara anda untuk meraih sukses terbesar dalam hidup (min.2hal)




















Jawaban
1.    Kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pun harus segara sadar dan bangkit untuk mengambil posisi sebagai warga yang berguna bagi bangsa Indonesia.  Salah satu hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan berbagi kepada sesama. Berbagi kepada orang–orang yang membutuhkan perhatian dan pengetahuan.
      Salah satu kontribusi sederhana yang lagi marak-maraknya yaitu dengan bergabung dan mengikuti berbagai kegiatan komunitas sosial.
      Saat ini, sudah begitu banyak Komunitas sosial yang ada di Indonesia. Komunitas yang di release pun dari berbagai bidang. Ada dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya. Disetiap daerah pun  pasti sudah ada komunitas sosial. Peminat Komunitas sosial ini biasanya lebih cenderung kepada anak-anak muda dengan berbagai umur, sebenarnya ada juga yang bergabung dengan usia yang cukup berumur, tetapi mayoritas adalah para anak-anak muda. Seperti kata bapak Ir. Soekarno Presiden pertama Indonesia “Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" mungkin inilah salah satu poin yang dimaksud beliau.
     Tidak heran juga  terkadang nama komunitasnya dibuat secantik dan seganteng isi dan tujuan yang akan dicapai oleh komunitas tersebut. Kita tinggal memilih bidang apa saja yang akan kita geluti.
     Calon pemimpin masa depan adalah pemuda saat ini. Anda yang siap yang dibekali dengan baik, maka akan menjadi pemimpin yang baik. Dengan adanya pemimpin yang baik, maka negeri akan makmur, dan sebaliknya. Analogi singkat ini saya rasa cukup untuk menjelaskan mengapa pada akhirnya pendidikan itu adalah aspek paling penting sebagai wujud kontribusi yang bisa diberikan oleh pemuda kepada negri ini.











2.   *  Kekuatan
          - Berusaha sebisa mungkin untuk mencapai tujuan

*   Kelemahan
     - Kurang percaya diri jika bicara di depan umum
     - Lemah dalam berbahasa inggris
     - Sulit untuk mengambil keputusan dengan cepat
     - Sering kelupaan
     - Cara bicara saya kurang mudah untuk dimengerti dan tidak beraturan.
*   Peluang
     - Menjadi menjadi lebih percaya diri
     - Mempunyai ilmu dan wawasan yang luas
     - Menjadi pandai mengatur waktu
     - Lebih giat belajar
*   Ancaman
    - Jatuh cinta
    - Emosian
    - Terlambat







3.    Visi:
    Menjadi seseorang yang berkepribadian tangguh yang mampu membawa diri sendiri beserta keluarga ke dalam kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat, dan juga kehidupan yang mempunyai nilai manfaat bagi orang lain.
       Misi:
- Bekerja dengan giat, serta mempelajari ilmu yang mungkin dibutuhkan untuk memulai kehidupan yang sebesarnya
- Selalu menggali ilmu-ilmu baru (yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan)
- Membentuk karakter  diri dengan selalu memperhatikan dan mengarahkan prilaku diri ke arah yang lebih baik
- Membuat perencanaan terhadap segala hal yang akan dilakukan
- Menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari
- Memulai merintis usaha dan mencoba untuk terus mengembangkannya untuk menggapai cita-cita

Komentar